Perayaan Hari Saraswati di SD Negeri 3 Nyalian Dengan Sembahyang Bersama, Sabtu 16 Desember 2023

"Ilustrasi foto Perayaan Hari Saraswati: Warga sekolah melakukan sembahyang bersama merayakan turunnya Ilmu Pengetahuan". (Sumber: Dok. Pribadi SD Negeri 3 Nyalian).

Kenapa saat Hari Saraswati tidak boleh belajar?. Menurut Lontar Sundarigama, pada Hari Saraswati, belajar dilarang karena momen tersebut diperuntukkan untuk mengupacarai sumber pengetahuan seperti buku atau lontar. Hari Saraswati, dalam tradisi Hindu, menjadi momen penting yang diperingati dengan penuh kekhidmatan.

Bagaimana Perayaan Hari Saraswati ini dihadiri oleh siswa, guru, dan pegawai di SD Negeri 3 Nyalian pada Sabtu, 16 Desember 2023, mencerminkan kekayaan budaya dan nilai pendidikan yang ditanamkan.

Latar Belakang Hari Saraswati

Hari Saraswati bukan sekadar perayaan agama Hindu, melainkan juga Hari Suci turunnya Ilmu Pengetahuan.

Umat Hindu Dharma di Bali merayakan peristiwa ini setiap 6 (enam) bulan sekali, mengikuti kalender Bali pada Sabtu (Saniscara), Umanis (Legi), Watugunung.

Perayaan Hari Saraswati ini diadakan setiap 210 hari sebagai wujud/ bentuk penghormatan kepada Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni.

Di SD Negeri 3 Nyalian, perayaan ini memiliki makna khusus bagi umat Hindu, terutama siswa dan pelaku dunia pendidikan.

Persiapan dan Pelaksanaan

Sehari sebelum Perayaan Hari Saraswati tiba, seluruh warga sekolah mempersiapkan kegiatan ini dengan antusias dan cermat, baik dekorasi maupun banten (sesajen).

Puncak perayaannya adalah pelaksanaan sembahyang bersama pada hari ini, Sabtu, 16 Desember 2023 mulai pukul: 08.30 wita. Kegiatan ini yang melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 di SD Negeri 3 Nyalian.

Ritual diawali dengan mebanten (menghaturkan sesajen) di pelinggih Padmasana dan berbagai tempat di lingkungan sekolah menandai kesungguhan dalam menghormati sumber Ilmu Pengetahuan.

Kegiatan Upacara Perayaan Hari Saraswati di SD Negeri 3 Nyalian ini dipimpin oleh Jro Mangku, salah seorang Jro Mangku Desa di masyarakat setempat.

Setelah itu, seluruh siswa, guru, dan pegawai secara bersama-sama melaksanakan sembahyang, memohon kelancaran dan keamanan dalam setiap kegiatan sekolah tanpa hambatan.

Sedangkan sebagai pengenter puja trisandya dan panca sembah dalam kegiatan sembahyang bersama ini di pimpin oleh guru, salah seorang guru pendidikan agama Hindu di SD Negeri 3 Nyalian.

Selanjutnya sembahyang bersama selesai, rangkaian kegiatan diakhiri dengan Nunas Tirta Wangsuhpade dan Bija. Suasana kebersamaan yang begitu kental tercipta berkat partisipasi aktif dari seluruh guru, pegawai, dan siswa selama kegiatan ini berlangsung.

Makna Perayaan Saraswati di SD Negeri 3 Nyalian

Perayaan Hari Saraswati bukan hanya sebatas ritual, melainkan juga mengandung makna yang sangat mendalam terkait Ilmu Pengetahuan dan Seni.

Harapan agar siswa-siswi menjadi individu yang cerdas dan berkarakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila menjadi fokus dalam perayaan ini, menandai harapan akan masa depan pendidikan yang gemilang sehingga berguna bagi Bangsa dan Negara.

Dampak dan Nilai Edukasi

Perayaan Hari Saraswati tidak hanya menciptakan momen sakral, tetapi juga memberikan dampak positif pada seluruh siswa.

"Ilustrasi foto Guru dan Siswa penuh kegembiraan setelah sembahyang merayakan turunnya Ilmu Pengetahuan". (Sumber: Dok. Pribadi SD Negeri 3 Nyalian).

Nilai-nilai seperti rasa hormat, keberagaman budaya, dan karakter positif menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan ini.

Kesimpulan

Dalam Perayaan Hari Saraswati di SD Negeri 3 Nyalian, terbentuklah harmoni antara nilai-nilai keagamaan, pendidikan, dan budaya. Perayaan ini mengajarkan kita untuk menjaga dan memahami tradisi keagamaan dalam konteks pendidikan dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur.

Selamat Hari Saraswati!. Semoga artikel Perayaan Hari Saraswati di SD Negeri 3 Nyalian Dengan Sembahyang Bersama, Sabtu 16 Desember 2023 ini bermanfaat dan menambah wawasan. Salam Pancasila..!!!