Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Alasan Honorer Wajib Ikut Tes: Lolos PPPK Ditentukan Peringkat, Bukan Nilai

formasi CASN 2024, seleksi PPPK 2024, tenaga honorer, pengangkatan tenaga honorer, tes PPPK, sistem tes berbasis komputer, Computer Assisted Test, CAT, kriteria pelamar PPPK, persyaratan pengalaman kerja PPPK, jenjang jabatan PPPK, PPPK Paruh Waktu, kebijakan pengangkatan ASN, kompetensi manajerial, kompetensi teknis, kompetensi sosial kultural, aturan seleksi PPPK

"Ilustrasi proses seleksi PPPK 2024, menunjukkan tahapan seleksi, persyaratan pengalaman kerja, dan sistem tes berbasis komputer (CAT)." (Sumber: Pixabay).

Alasan Honorer Wajib Ikut Tes: Lolos PPPK Ditentukan Peringkat, Bukan Nilai. Pemerintah telah menetapkan formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk tahun 2024 dengan total 1.280.547 formasi, di mana sebagian besar dialokasikan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan sisanya untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Dalam kebijakan baru ini, tenaga honorer atau tenaga non-ASN tidak lagi diangkat secara otomatis, melainkan harus mengikuti proses seleksi yang ketat.

Artikel ini akan membahas alasan mengapa tenaga honorer atau tenaga non-ASN wajib mengikuti tes dan bagaimana proses seleksi PPPK 2024 dijalankan.

Formasi CASN Tahun 2024

Pemerintah telah mengalokasikan total 1.280.547 formasi untuk Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada tahun 2024 dengan rincian sebagai berikut:

  • 1.031.554 formasi diperuntukkan bagi PPPK.
  • 248.993 formasi dialokasikan untuk CPNS.

Kebijakan Pengangkatan Tenaga Honorer

Pemerintah menegaskan bahwa tenaga honorer atau tenaga non-Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak akan diangkat menjadi ASN secara otomatis.

Meskipun banyak dari mereka telah bekerja bertahun-tahun di instansi pemerintah, mereka harus melalui seleksi ketat untuk mendapatkan posisi ASN, terutama dalam formasi PPPK.

Proses Seleksi PPPK 2024

Tahapan Seleksi

Seleksi PPPK 2024 terdiri dari dua tahapan utama, yaitu:

  1. Seleksi Administrasi: Meliputi pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen.
  2. Seleksi Kompetensi: Menguji kompetensi manajerial, teknis, dan sosial kultural pelamar.

Sistem Tes Berbasis Komputer

Seleksi kompetensi dilakukan melalui sistem tes berbasis komputer (Computer Assisted Test/CAT).

Penilaian dilakukan berdasarkan Peringkat Terbaik di antara peserta, bukan menggunakan Nilai Ambang Batas.

Kategori Pelamar yang Dapat Mengikuti Seleksi

Seleksi PPPK 2024 terbuka untuk beberapa kategori pelamar, yaitu:

  1. Eks Tenaga Honorer Kategori II (THK-II): Pelamar yang terdaftar dalam database BKN.
  2. Non-ASN Terdaftar di Database BKN: Pelamar yang memiliki pengalaman kerja relevan dengan kompetensi tugas jabatan yang dilamar.
  3. Non-ASN Aktif di Instansi Pemerintah: Pelamar yang telah bekerja minimal 2 tahun berturut-turut di instansi pemerintah.

Persyaratan Pengalaman Kerja

Setiap pelamar harus memenuhi syarat pengalaman kerja sesuai dengan jenjang jabatan yang dilamar, yaitu:

  • Jenjang Pemula, Terampil, Mahir, Penyelia, dan Ahli Pertama: Pengalaman kerja minimal 2 tahun.
  • Jenjang Ahli Muda: Pengalaman kerja minimal 3 tahun, dengan pengecualian untuk jabatan fungsional seperti dosen, pengawas sekolah, dan tenaga kesehatan.

Peluang untuk PPPK Paruh Waktu

Bagi pelamar yang lolos seleksi tetapi belum sesuai dengan lowongan formasi yang tersedia, masih ada kesempatan untuk diusulkan sebagai PPPK Paruh Waktu, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ini menunjukkan bahwa pemerintah tetap memberikan peluang bagi pelamar yang memenuhi kriteria meskipun formasi telah penuh.

Kesimpulan

Kebijakan baru ini menambah tantangan bagi tenaga honorer atau tenaga non-ASN karena mereka harus membuktikan kompetensinya melalui seleksi ketat. Namun, aturan ini juga membuka peluang untuk mendapatkan posisi yang lebih baik dan stabil di pemerintahan.

Meskipun tidak ada jaminan pengangkatan otomatis, tenaga honorer atau tenaga non-ASN yang memenuhi syarat dan menunjukkan kompetensi dalam seleksi PPPK masih memiliki kesempatan untuk berhasil.

Demikian informasi tentang Alasan Honorer Wajib Ikut Tes: Lolos PPPK Ditentukan Peringkat, Bukan Nilai ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para honorer yang sedang mempersiapkan diri dalam pengadaan seleksi PPPK. Salam Edukasi. Salam Pancasila.

Sumber: jdih.menpan.go.id

Post a Comment for "Alasan Honorer Wajib Ikut Tes: Lolos PPPK Ditentukan Peringkat, Bukan Nilai"